Efek Salju Berjatuhan

Kamis, 13 Oktober 2016

Pantai Ora nan Indah








Tak menyangka juga bisa sampai ke tempat ini....Pantai Ora nan indah, di Seram Utara, Maluku.

Tujuan utama jauh2 datang dari Fakfak (Papua Barat) adalah ke Desa Sawai kecamatan Seram Utara kabupaten Maluku Tengah untuk menghadiri Pernikahan saudara. Lelahnya perjalanan dengan melalui udara, laut dan darat  terbayar sudah dengan suguhan panorama yang indah. Apalagi perjalanan kali ini yang melewati Hutan Taman Nasional Manusela yang terjal dan berkabut.....hanya bisa membatin memuji kekuasaan sang Pencipta dengan Ciptaannya yang mengAgungkan. 
Rupanya banyak kerabat yang berusaha tuk menghadiri hajatan keluarga ini salah satu alasannya adalah ingin sekalian dapat menikmati indahnya Pantai ora yang hanya ditempuh kurang lebih 5 menit dari Sawai (tempat hajatan).

Pantai Ora adalah suatu pantai yang terletak pulau Seram, kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Pantai yang berlokasi di ujung barat teluk Sawai ini berada di sebelah desa Saleman dan desa Sawai, di tepi hutan Taman Nasional Manusela. Pantai Ora memiliki karakteristik pantai yang berpasir putih dengan air yang sangat jernih dan tenang dengan kekayaan terumbu karang, ikan dan aneka ragam biota laut lainnya. Pantai Ora dan desa Sawai merupakan objek wisata di teluk Sawai didatangi  wisatawan dari dalam dan luar negeri. Pantai Ora memiliki resort penginapan yang mengambang di atas pantai. Sementara di desa Sawai terdapat pondok wisata yang berada di antara pemukiman penduduk yang juga terapung di pantai. Berbagai kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pantai Ora antara lain wisata alam, wisata tirta, snorkeling, selam, wisata kuliner, jelajah gua dan fotografi.

Sungguh tak menyangka, dan bukan suatu kebetulan.....berada ditempat yang indah ini. Ya Rencana Allah itu indah.

Rabu, 16 September 2015

Menang Jadi Arang Kalah Jadi Abu

Kalau berselisih dengan pelanggan...
Walaupun kita menang...
Pelanggan tetap akan lari...
Kalau berselisih dengan rekan sekerja...
Walaupun kita menang...
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim...

Kalau kita berselisih dengan boss...
Walaupun kita menang...
Tiada lagi masa depan di tempat itu...
Kalau kita berselisih dengan keluarga..
Walaupun kita menang...
Hubungan kekeluargaan akan renggang.
Kalau kita berselisih dengan guru...
Walaupun kita menang...
Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang..
Kalau berselisih dengan teman..
Walaupun kita menang...
Yang pasti kita akan kekurangan teman...
Kalau berselisih dengan pasangan...
Walaupun kita menang...
Perasaan sayang pasti akan berkurang...
Kalau kita berselisih dengan siapapun...
Walaupun kita menang...
Kita tetap kalah...
Yang menang.. hanya ego diri sendiri
Yang tinggi dan naik adalah emosi..
Yang jatuh adalah citra dan jati diri kita.
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan..
Karena MENANG JADI ARANG KALAH JADI ABU...
OLEH KARENA ITU...
Apabila menerima teguran, tidak usah terus melenting,
bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita.
Berarti masih ada orang yang memperhatikan kita..

Copas dari Group WA Sehat Islamy ala Hpai 5

Kamis, 12 April 2012

Kehidupan Yang Tak Kuduga Sebelumnya

Kehidupanku hari ini adalah sesuatu yang tak kuduga beberapa tahun lalu. Betapa tidak, pastinya yang kita cita-citakan adalah sesuatu yang “ideal”, kalaupun  tidak tentunya takan jauh-jauh dari yang diharapkan. Hmmm, tapi meleset semuanya.
Contohnya pekerjaanku kini, dari disiplin ilmu yang kumiliki keinginanku adalah bekerja dilingkungan Pengadilan atau pekerjaan lain yang berbau hukum, tapi itu tak kudapatkan dan akhirnya keinginanku kemudian beralih ingin bekerja dilingkungan pemerintahan daerah (otonom), dan itu pada akhirnya juga tak kesampaian. Namun hari-hari yang kujalani terasa tak sia-sia karena aktifitas lainku tetap ada, dan aktifitasku ini banyak merubah pribadiku, cara berpikirku, orientasiku kedepan.
Orang-orang yang ada disekeliling kita memang mempunyai pengaruh yang cukup besar, dan itu juga terasa sekali bagi diriku. Selepas kuliah saya menemukan orang-orang yang membuatku bersentuhan dengan dunia pendidikan baik formal maupun non formal, bersentuhan langsung dengan masyarakat, membuat kepekaanku terhadap permasalahan-permasalahan kemasyarakatan semakin terasah. Ilmuku yang kudapatkan di bangku kuliah terasa bermanfaat, apalagi ilmuku itu terus kukembangkan (sebagai pengajar).
Pada akhirnya waktu membawaku sebagai PNS di instansi vertikal. Tak kuduga sebelumnya, tapi kuyakin inilah jalan yang diberikan Allah Swt  sebagai jalan yang terbaik buatku. Sangat Ku syukuri semuanya, karena apa yang kurasakan kini adalah yang lebih 'ideal' dari yang kuharapkan dulu. Harapanku kini adalah  dapat memberikan yang terbaik di tempat kerjaku dan aktifitas kemasyarakatan dan keagamaan bersama teman-teman bs terus berlanjut.
Hikmah yang bisa kuambil adalah Apapun Ketetapan Allah Swt kepada kita, Selalulah 'Berprangsangka Baik kepada-NYA.


Senin, 05 Maret 2012

Kendali 'Rasa'

Senantiasalah mengasah PENGENDALIAN DIRI kita agar kita tak mudah dikendalikan 'perasaan'.
karena perasaan itu tak bisa dicegah maupun dihapus, yang bisa dilakukan adalah MENGENDALIKAN PERASAAN agar kita tak dikendalikannya. 
Lihatlah orang yg dikuasai perasaan Cinta, sepertinya logikanya lumpuh ketika jatuh Cinta.Lihatlah orang yg dikuasai oleh rasa benci, sepertinya orang yg dibenci sudah tak ada sisi baiknya.
Dan Lihatlah orang yg serakah, perasaan ingin memiliki hak orang lain (Korupsi), sepertinya seisi dunia ingin dimiliki.
Yakinlah bahwa tidak ada kemuliaan bagi orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu yang tidak di jalan Allah SWT. Kemuliaan hanya bagi orang-orang yang mau mengendalikan diri dan mau memelihara kesucian diri dengan gigih.

Kamis, 17 Maret 2011

Kelola Rasa Bersalah

       Menghadapi masalah dari dalam diri sendiri tidak lebih gampang dari masalah di luar sana. Ketika masalah terjadi karena kesalahan, yang pertama kali harus kita sikapi dengan benar adalah rasa bersalah atas kesalahan itu.
       Rasa bersalah entah kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain bisa memberi efek kerusakan. Namun di sisi lain, rasa bersalah juga bisa menjadi potensi untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Sebab rasa bersalah itu bisa pula membantu kita menyadari dan memperbaiki kekeliruan dan kekhilafan yang terlanjur terjadi. Itu artinya bahwa rasa bersalah itu bisa memberi nampak negatif, bisa pula memberi nampak positif. Cobalah kita kenali kesalahan dengan memberdayakan rasa bersalah itu dgn baik, agar potensi keberdayaannya mampu kita optimalkan daripada potensi merusaknya.
       Rasa bersalah yang kita kelola dengan baik dapat memupuk kedewasaan diri, meluluhkan egoisme, dan menetralisir letupan-letupan arogansi. Sebab dengan mengeja kesalahan diri kita dengan bahasa diri sendiri yang tulus, kita bisa membawa hati dan jiwa kita ke garis netralitas dan kejujurannya. Saat itu yang berbicara adalah panggilan fitrah. Dan tidak  ada satupun manusia yang bisa membohongi fitrahnya. Bila Panggilan itu terus terdengar, maka seiring waktu diri kita akan semakin kokoh dan lebih hidup.

Tarbawi

Sabtu, 05 Maret 2011

Kenapa aku harus menangis

Kenapa aku harus menangis
kalau hanya karena dunia
padahal engkau tahu
dunia hanyalah tempatmu singgah
ada sesuatu yang pasti terjadi
sebuah kematian...

padahal nun di Palestina
dunia bukanlah tujuan
mati syahid menjadi impian
ridho Allah jadi tujuan

Cukup tempatkan dunia di tanganmu
Jangan beri tempat dia di hatimu
Segala ujian dunia
jadikan langkah untuk meningkatkan keimanan
jangan berhenti...
apalagi mundur...

Tahukah engkau...
ketika resah, gundah itu datang
berarti itu sinyal untukmu
Dekatilah DIA
Peluk DIA
Menangislah di hadapan DIA
Rasakan belaian DIA
Cukup tempatkan cinta DIA
di hatimu yang paling tertinggi
dan...
tolong jangan gantikan dengan cinta yang lain...



(ummu_daffa)

Jumat, 04 Maret 2011

Sejenak melupakan rutinitas.....

 Rupanya teman-teman kantor bisa bergaya juga ba' foto model....


Air laut tapi dingiiiiiin banget euy...




 indahnya...pemandangn laut
waktunya pulang tp disempatin tuk berpose dulu...